Merenungkan Ayat
Ayat ini yang patut jadi renungan yaitu firman allah ta'ala ;" mereka hanya mengetahui yang lahir ( saja ) dari kehidupan dunia ;
sedang mereka tentang ( kehidupan ) akhirat adalah lalai." (QS. Ar Ruum : 7 )
Ath thobari rahimahullah menyebutkan sebuah riwayat dari Ibnu 'Abas yang menerangkan mengenai maksud ayat di atas. Yang di maksud ayat itu adalah orang-orang kafir. Mereka benar-benar mengetahui berbagai seluk-seluk dunia. Namun terhadap urusan agama, mereka benar - benar jahil ( bodoh).
(Tafsir Ath Thobari, 18/462)
Fakhruddin Ar Rozi rahimahullah menjelaskan maksud ayat di atas, " Ilmu mereka hanyalah ternatas pada dunia saja. Namun mereka tidak mengetahui dunia dengan sebenarnya. Meraka hanya mengetahui dunia secara lahiriyah saja yaitu mengetahi ke senenangan dan permainan nya yang ada . Mereka tidak mengetahui dunia secara batin, yaitu mereka tidak tahu bahaya dunia dan tidak tahu kalau dunia itu terlaknat. Mereka memang hanya mengetahui dunia secara lahir, namun tidak mengetahui kalau dunia itu akan fana." ( Mafatihul Ghoib, 12/206)
Penulis jalallain rahimahullah menafsirkan, " Mereka mengetahui yang zhohir ( yang nampak saja dari kehidupan dunia), yaitu yaitu mereka mengetahui bagaimana mencari penghidupan mereka melalui perdagangan, pertanian, pembangunan, bercocok tanam, dan lain-lain. Sedangkan mereka terhadap akhirat benar-benar lalai." ( Tafsir Al Jalalain, hal 416)
Syaikh Abu Bakar Jabir vAl jazairi hafizhohullah menjelaskan ayat di atas, " Mereka mengetahui kehidupan dunia secara lahiriyah saja seperti mengetahui cara mengais rizki dari pertanian, perindustrian dan perdagangan. Di saat itu \, mereka mereka benar-benar lalai dari akhirat. Merea sungguh lalai terhadap hal yang wajib mereka tunaikan dan harus mereka hindari, di mana penunaian ini aka mengantarkan mereka selamat dari siksa neraka dan akan menetapi surga Ar Rahman." (Aysaruf Tafsir, 4/124-125)
Itulah gambaran dalam ayat yang awalnya menrengkan mengenai kondisi orang kafir. Namun keadaan semacam inipun menjangkiti kaum muslimin. Mereka lebih membari porsi ilmu dunia, sedangkan kewajiban menuntut ilmu agama menjadi yang terbelakangh. Lihatlah ke adaan di sekitar kita, orang tua lebih senang anakny pintar komputer dari pada pandai membaca iqro' dan alqur'an. Sebagian anak muda tdak mengetahui cara bewudu dan shalat karena terlalu di beri porsi leboh pada ilmu dunia sehingga lalai akan agamany. Sungguh keadaan yang menyedihkan
Artikel Terkait
0 komentar:
Posting Komentar