Tapi tunggu dulu, sebelum berangan-angan menjadi orang pintar, tak ada salah nya anda membaca dulu artikel di bawah ini. Siapa tau anda berubah pikiran tuk menjadi orang "bodoh".
Sedikit buat penyegaran, berikut ini ada beberapa penjelsan mengenai "Orang Bodoh Vs Orang Pintar"
- Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya berbisnis…
Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.
- Orang bodoh sering melakukan kesalahan,
tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah.
Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
- Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya
membayari proposal yang diajukan orang pintar.
- Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato,
- Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH).
untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
- Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan,
Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh.
Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.
- Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan
staf-nya orang bodoh.
- Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan,
Tapi orang-orang pintar DEMO. Walhasil orang-orang pintar
‘meratap-ratap’ kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.
- Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu
waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
- Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit.
- Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford),
Adalah contoh orang-orang yang tidak pernah dapat S1), tapi kemudian menjadi kaya.
Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka.
Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.
- PERTANYAAN :
Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
Mana yang lebih mulia antara orang pinter atau orang bodoh??
Mana yang lebih susah, orang pinter atau orang bodoh??
- KESIMPULAN:
lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
Kata kunci nya adalah ‘resiko’ dan ‘berusaha’,
karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil,
selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk
selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut.
Dan mengabdi pada orang bodoh…
Diamanakah posisi anda saat ini…
Berhentilah meratapi keadaan anda yang sekarang…
Ini hanya sebuah Refleksi dari semua Retorika dan Dinamika kehidupan.
Semua Pilihan dan Keputusan ada ditangan anda untuk merubahnya,
Lalu perhatikan apa yang terjadi…
Artikel Terkait
0 komentar:
Posting Komentar